Minggu, 30 Agustus 2009

8 Gitarist Ter ' Catchy '

Abdee Slank


Gitaris yang bernama lengkap Abdee Negara ini lahir di Donggala, Sulawesi Tengah, 28 Juni 1968. Abdee adalah gitaris, vokal pendukung, penulis lagu sekaligus produser Dia pernah bermain dengan gitaris nasional dan internasional lainnya, salah satunya Paul Gilbert. Selain Slank, sebagai band utamanya, Abdee juga memproduseri band Indonesia lainnya, yaitu Serieus.

Abdee hijrah dari kota Palu ke Jakarta untuk menjadi musisi profesional. Pertama-tama ia bergabung bersama band Ecky Lamoh, Gideon Tengker, dan Henky Supit. Lantas kemudian menjadi session player untuk berbagai artis lain mulai dari Ermy Kulit sampai Trio Kwek-Kwek.

Namanya menjadi pembicaraan luas saat ia dan rekannya, Ridho didaulat sebagai gitaris baru Slank menggantikan Pay yang sudah mendarahdaging bagi para fans Slank saat itu. Awalnya, para Slankers sempat meragukan kapasitasnya sebagai salah satu pengganti Pay. Namun, kenyataannya kemudian sangat tidak sesuai dengan perkiraan awal para Slankers. Bahkan kontribusi yang diberikan oleh Abdee terhadap Slank bisa dibilang melebihi Pay. Maklum, selain sebagai gitaris, Abdee juga jago sound engineer. Abdee lah yang kini menangani pembuatan album-album Slank.

Album Tujuh yang dirilis tahun 1997 adalah debut albumnya bersama Slank. Di album itu ia menampilkan permainan yang ngeblues kepada para Slankers. Jika album-album Slank sebelumnya tidak pernah menembus angka 1 juta keping, dengan masuknya Abdee pada formasi baru Slank ini justru mampu meningkatkan penjualan album Slank. Abdee juga sering menampilkan permainan solo dengan menggunakan slide. Jika anda mendengar permainan slide didalam lagu-lagu Slank maka bisa ditebak, Abdee lah yang memainkannya.

Selain sibuk bersama Slank, Abdee juga tercatat sebagai sound engineer dan produser untuk album grup musik lainnya seperti Seurieus. Ia juga menjadi salah satu clinician di majalah G Plus bersama anggota gitaris.com, Owen. Untuk gitar, Abdee menjadi endorser dan artis untuk merk gitar Extreme. Meskipun begitu, ia tetap menginginkan model Telecaster

Gaya rambut urakan plus stelan kemeja or kaus ketat lengkap dengan pernak perniknya menjadi ciri khas Abdee Negara di setiap konser musik Slank.

Pengaruh Musikal : Keith Richard, Ry Cooder
Gitar Yang Digunakan : Extreme Telecaster Abdee signature, Fender Telecaster

Karir musik:

* 1988- belajar teori musik di ILW sambil bermain band dengan Ivan N Flash Band.
* 1990-1997 jadi session player di studio dan panggung
* 1997 akhir, bergabung dengan Slank sampai sekarang.

Diskorafi Album:

* Tujuh (1997)
* Mata Hati Reformasi (1998)
* Konser Piss 30 Kota (1998)
* 999 + 09 1 (1999)
* 999 + 09 11 (1999)
* Ngangkang (2000)
* Virus (2001)
* Virus Road Show (2000)
* Satu Satu (2003)
* Bajakan (2003)
* P.L.U.R (2003)
* Slankissme (2005)
* Since 1983 - edisi Malaysia (2006)


Mitha The Rock Indonesia & The Virgin



Mitha The Rock Indonesia atau Mitha The Virgin memiliki nama asli Christawati Haryati Pramitha atau Cameria Happy Pramita. Lahir di Jakarta 2 Januari 1986, gadis jebolan SMANSA Tengerang ini punya gaya yang unik saat tampil dipanggung, cuek, cool, dan sangat ‘kelelaki-lakian’.

Sampai-sampai saat pertama kali saya melihat aksinya di TV tidak mengira kalu gitaris cadas ini adalah seorang wanita. Gayanya yang nyentrik, selalu berpenampilan tomboy membuat banyak orang mengira ia memang seorang pria saat diatas panggung.

Eksistensinya didunia musik diawali pada saat ia meraih the best gitar Asian Beat di tahun 2003. Dilanjutkan dengan menjuarai festival musik se-Banten di tahun 2004 bersama Million Band yang beranggotakan gadis-gadis semua. Selain itu Mitha pernah menjadi 10 besar Finalis 66 Rock Competition di Banten tahun 2006. Prestasinya terus bertambah, sebelum akihirnya dipinang oleh ‘Sang Arogan’ di The Rock Indonesia dan memiliki Side Project Band bersama Dara Mamamia yang bernama The Virgin.

Bengbeng Pas Band


Bengbeng Pas Band ‘ternyata’ memiliki nama yang cukup ‘sederhana’ yaitu Bambang Sutejo. Bengbeng lahir di Bandung 6 November 1968. Masa-masa awal belajar gitar ia menggunakan Prince. Kemudian sempat berpindah ke merk Yamaha. Namun akhirnya ia menggunakan Ibanez.Bersama Pas Band ia memulai karir di tahun 1989. Saat itu ia yang berdomisili di Bandung bersama teman-temannya membuat album EP yang direlease dengan judul 4 Through The Sap.

Dengan direlease secara indie, album ini terjual hingga 7000 copy. Kemudian label Aquarius mengontraknya hingga menghasilkan beberapa album diantaranya In (no) Sensation, IndieVduality, Psycho I.D., Ketika..., dan 2.0, dan Stairway To Seventh.
Gaya permainan yang rock abiz dan sekali-kali ‘memplototi penonton’ membuat gitaris ini bukan hanya sibuk di band tapi juga mengisi side projectnya seperti bergabung dalam group Band AIR yang melejit lewat lagu Bintang serta sibuk juga menjadi jadi clinician sebuah toko alat musik.


Gitar : Ibanez EX series, Ibanez RG 570, Ibanez JF 777,Ovation Accoustic
Pedal : Digitech Whammy-pedal, Jim Dunlop crybaby pedal, Boss guitar pedal-volume, shure wireless sistem
Amps : Peavey 5150 head-amp + cabinet 1 set (2 buah) Hughes & Kettner head-amp attack 200
Pengaruh Musik: Jimmy Page, Steve Vai, Jimi Hendrix, Eddie Van Halen, Joe Satriani

Jarwo NAIF


Gitaris band Naif ini punya ciri yang sangat unik terletak pada rambut gondrong panjang yang terurai layaknya finalis gadis shampoo, selain rambut kumis jarwo juga merupakan super powernya untuk mengikat perhatian orang-orang. Termasuk saya yang kepincut dengan aksi low profile’nya. Jarwo yang lebih dikenal dengan sebutan nama Mr. J merilis solo albumnya pada tanggal 9 Februari 2009 lalu. Album solo dari gitaris serba bisa ini diberi judul ‘1st Journey’. Ada 12 lagu dalam album tersebut yang ditulis oleh Mr. J sendiri. Dan sangat cocok didengarkan apabila sedang dalam perjalanan di dalam kendaraan (semacam Road Trip).

Seluruh aransemen, mixing, dan mastering dilakukan sendiri oleh Mr. J. Di produseri oleh FekGitar Music (sebuah wadah untuk menyalurkan hasil dari kreativitas dirinya, yang dimana Mr. J. juga sebagai pemiliknya). Dari album solo pertamanya ini, Mr. J. memilih lagu yang berjudul ‘Sunny Friday’ sebagai single pertamanya. Sukses buat solo albumnya Mr. J. Mudah-mudahan Naif’nya tidak dilupakan dan akan tetap melahirkan lagu-lagu indah untuk kita semua. Lanjut Mr. Jarwo!!!

John Paul Ivan


Lahir di Surabaya 38 th yang lalu, John Paul Ivan (JPI) sebelum dikenal sebagai Gitaris Boomerang, sudah melanglang buana dengan band-band seperti Buldozer, Indonesian Rock & Metal dan Lost Angel.

Sejak SMP Ivan sudah bisa bermain gitar. Ia sering melihat permainan gitar Lucky (nantinya gitaris Power Metal). Gitar pertamanya adalah merk Yamaha yang dibeli dengan harga Rp. 100.000 dimasa itu. Semenjak saat itu ia terus bermain gitar dan berniat untuk menjadi seorang gitaris rock.

Ivan pun membentuk band bersama Henry yang bernama Radd. Kemudian Ivan sempat bergabung dengan beberapa band Surabaya seperti Buldozer. Kemudian bersama Big Panzer sempat merilis 2 single dalam album INDONESIAN ROCK & METAL produksi Harpa Records tahun 1990.

Pada tahun 1991, Ivan kembali lagi bertemu dengan Henry di group LOST ANGELS yang merupakan cikal bakal BOOMERANG. Demi memperoleh kontrak rekaman, ia bersama bandnya mengikuti Festival Rock Log Zhelebour pada tahun 1993. Penampilan ia dan rekan-rekan berhasil memancing perhatian sang produser Log Zhelebour pemilik label Loggis Records. Akhirnya Boomerang mendapatkan kontrak.

Bersama Boomerang telah merilis album-album berikut : Boomerang (1994), Kontaminasi Otak 1995, Disharmoni (1996), Segi Tiga (1998), Hard and Heavy (1999), X’travaganza (2000), Terapi Visi dan album baru di tahun 2005 Urbanoustic. Kini ia telah menjadi salah satu gitaris rock yang terpandang di Indonesia. Ciri khasnya adalah rambut kriting, gondrong, liar dipanggung, dan menenteng Gibson Les Paul. Menurutnya dalam bermain gitar ia selalu mencoba memahami bagaimana cara Jimi Hendrix bermain gitar yang menurutnya merupakan satu dari sedikit gitaris yang bisa bermain di luar kepala. Meski terkadang ia tidak sadar bahwa permainannya di lagu-lagu tertentu terinvasi pengaruh dari gitaris-gitaris idolanya. Hal itu diakui oleh Ivan sendiri.

Selain aktif bersama Boomerang, pria yang mengidolakan Bjork ini juga ikut membantu pembuatan album band-band lain seperti Sngkenken (grup hard core dari Surabaya), dan Black Forest (band alternatif ska). Dalam memilih gitar, ia juga termasuk gitaris yang maniak menggunakan Gibson Les Paul. Namun ia juga pernah dikontrak oleh Fender sebagai artis yang tampil dalam acara perayaan 50 tahun Fender Stratocaster di beberapa kota besar di Indonesia bersama gitaris-gitaris lainnya seperti Tjahyo Wisanggeni, Andry Franzy, Rama Satria, dll. Di acara itu ia menggunakan sebuah gitar Fender. Ia juga tampil dengan penampilan baru rambut re-bondingnya yang menurutnya membuat ia makin muda kembali.

Namun selain itu ia juga tampil cukup lain dalam album terbaru Boomerang. Ia yang dulu menginginkan musik Boomerang lebih keras lagi, kini malah menampilkan lagu-lagu yang lebih ballad dari sebelumnya. Mungkin hal itulah yang menjadi salah satu penyebab ia untuk memutuskan hengkang dari Boomerang.


Prisa


Prisa Adinda Arini Rianzi atau lebih dikenal dengan Prisa lahir di Jakarta, 6 Januari 1988; merupakan anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Rianzi Julidar dan Lydia Arlini Wahab.
Coba lakukan pencarian di YouTube dengan kata kunci “Prisa”, maka beberapa video rekaman keahlian Prisa dalam menggenjreng gitar bakal muncul. Bukan cuma genjreng-menggenjreng biasa lho, tapi aksi memukau dengan skill tinggi seperti dalam video “Curse of the Dragon”. Tak heran bila kemudian pihak Jackson Guitars tertarik mengontraknya pada bulan Juli 2007 lalu. Ia di-endorse untuk memakai gitar Jackson DKMG Arch Top. Hal ini menjadikan Prisa sebagai gitaris Indonesia pertama yang di-endorse Jackson.

Prisa mulai belajar main gitar sejak SMP. Awalnya ia hanya berniat ‘balas dendam’ pada seorang teman yang tidak terima gitarnya dimainkan Prisa. Mereka kemudian sama-sama mengambil ekskul gitar dan bersaing ketat untuk saling mengungguli satu sama lain. Ternyata Prisa memang berbakat. Ia tumbuh menjadi seorang gitaris cewek yang mumpuni. Aliran musiknya juga sangar, heavy metal. Bersama beberapa teman ceweknya Prisa kemudian membentuk band metal bernama Zala.

Meski band cewek, namun kemampuan Zala tidak kalah dengan band-band cowok. Nama Zala juga sangat terkenal di komunitas metal underground karena sering diundang dalam berbagai event, termasuk Java Jazz 2006. Hal ini berimbas pada karir pribadi Prisa sebagai motor Zala. Ia terpilih sebagai model untuk situs komunitas gitaris pertama di Indonesia, Gitaris.com. Gadis Jakarta ini didaulat sebagai Miss Gitaris.com dan sering mewakili Gitaris.com dalam berbagai undangan.

Pesona Prisa membuat beberapa nama besar dalam industri musik tanah air terpikat. Ia sempat dikontrak sebagai additional guitarist dan backing vocal oleh Sheila on 7 yang baru saja ditinggalkan Sakti. Bersama So7 ia ikut tampil di SCTV dalam rangka memeriahkan pagelaran Piala Dunia 2006 dan beberapa tur hingga ke Malaysia. Selain itu ia juga pernah tampil bersama Edane di Pekan Raya Jakarta bulan Juli 2006. Itu merupakan suatu kehormatan bagi Prisa karena ia dapat berkolaborasi dengan salah satu maestro gitar Indonesia, Eet Sjahranie. Kemudian ia juga dipinang J-Rocks sebagai vokalis sekaligus gitaris tamu dalam lagu ‘Kau Curi Lagi’ (dirilis Agustus 2007).

Tidak hanya itu. Prisa masih mempunyai beberapa project lain, seperti membentuk band Dead Squad bersama Stevie Item yang merupakan personel Andra and the Backbone. Ketika ia keluar dari Dead Squad pada Desember 2007, tidak ada gitaris yang menggantikannya sampai kemudian Coki Bollemeyer (gitaris Netral) masuk. Selain itu, Prisa kembali membentuk satu band metal cewek yang diberi nama Vendetta dan membuat sebuah project yang ia namai Morning Star. Ujung-ujungnya, pada 15 Juli 2008 Prisa merilis album solo bertitel namanya sendiri, Prisa. Dalam album berisi 10 lagu beraliran pop rock ini Prisa memainkan seluruh part gitar. Ia juga ikut menulis beberapa lirik lagu yang sebagian besar berdasarkan pengalaman pribadinya.

Terlepas dari sejumlah kecaman yang datang padanya, Prisa patut mendapat acungan dua jempol. Keputusannya beralih dari jalur metal underground ke pop rock demi menembus dunia rekaman dapat dipahami. Setelah mantap menjadi musisi profesional, ia tentu butuh wadah untuk mengaktualisasikan diri sekaligus mencari sesuap nasi dengan skill-nya itu. Idealisme memang perlu, tapi kita juga harus memahami realita. Berusaha memadukan idealisme dengan realita, mungkin itulah yang coba dilakukan Prisa dengan album solonya. So, maju terus, Prisa!!!

Gitar: Jackson DKMG Arch Top, Jackson USA Randy Rhoads RR1, Fender USA Telecaster Flathead Custom Shop, Martin & Co X series & Fender Strat Eric Clapton
Efek: Line 6 PODXTLive, Tonebone Hot British, Ibanez Tube Screamer 808
Ampli: Roland Cube 30
Style Permainan: Heavy metal
Teknik Favorit: Power chord
Gitaris Favorit: Mick Thompson, Steve Vai, dll
Band Favorit: God Forbid, Trivium, As I Lay Dying, Killswitch Engage, Shadows Fall, Megadeth, Slayer, Unearth, Lamb of God, The Black Dahlia Murder,
Album Favorit: Frail Words Collaps (As I Lay Dying), Ascendency (Trivium), Unhallowed (The Black Dahlia Murder), Gone forever (God Forbid), the end of heartache (Killswitch Engage), The Subliminal Verses (Slipknot), Ashes Of The Wake (Lamb Of God), The War Within (Shadows Fall), Waking The Fallen (Avanged Sevenfolds), The Uncoming Storm (Unearth)
Lagu yang pertama kali dipelajari: Anugerah Terindah (Sheila on 7)

Sekilas perjalanan karir Prisa:

2003: Jadi additional vocalist dan model video klip Seringai.
Jan 2006: Terpilih sebagai Miss Gitaris.com.
Mar 2006: Manggung di Java Jazz bersama Zala.
Apr 2006: Diliput Kompas edisi 23 April 2006 dalam artikel tentang Gitaris.com.
Mei 2006: Tampil di Global TV dalam talk show tentang Gitaris.com.
Jun 2006: Manggung bersama Sheila on 7 di SCTV sebagai additional vocalist.
Jul 2006: Manggung bersama Edane di PRJ sebagai guest guitarist, manggung dengan Abdee Slank dalam sebuah klinik, jadi model cover majalah Gitar Plus, dikontrak selama dua bulan oleh So7 sebagai additional guitarist sekaligus backing vocal dalam rangka promo album 507.
Agu 2006: Jadi model cover majalah Hai edisi “Sekarang Giliran Anak Metal”.
Sep 2006: Jadi demonstran produk kabel Analysis Plus di Balai Kartini.
Nov 2006: Diliput majalah Trax edisi 11/2006 dalam rubrik “GirlDoYouRock”.
Des 2006: Berkolaborasi dengan Mayzan membawakan lagu Elixir-nya Marty Friedman di acara gathering Gitaris.com.
Jan 2007: Tampil di O-Channel mewakili Gitaris.com.
Jan 2007: Profil dan wawancara Prisa dimuat majalah Audio Pro.
Feb 2007: Tampil di acara Black in News (Trans 7) mewakili Gitaris.com.
Mar 2007: Profil Prisa dimuat Koran Tempo.
Agu 2007: Jadi guest vocalist + guitarist J-Rocks untuk lagu “Kau Curi Lagi”.
Jul 2008: Merilis album solo pertamanya, Prisa.

Aziz Jamrud


Azis Mangasi Siagian lahir di Cimahi, Jawa Barat 26 Juli 1968. Penganut aliran Trash Metal ini merupakan front liner dari band Jamrud.

Selama dunia musik Indonesia mengalami krisis di jalur musik Metal, hanya ada satu grup Metal yang tetap berkibar. Bahkan mampu menduduki puncak tangga lagu di radio-radio dan media lainnya. Band tersebut adalah Jamrud yang dimotori oleh Azis MS sang gitaris. Mungkin rahasia kesuksesan Azis dalam menjual musiknya adalah dengan meramu musik trash metal dengan lirik-lirik lagu yang sedikit kocak dan vulgar.

Sejak masih remaja memang sudah terinfeksi oleh musik-musik keras. Ia pun sempat terjerumus oleh gaya hidup musisi rock & roll (drugs). Sempat mendirikan band yang bernama Jam Rock bersama Ricky Tedy (bass) dan Budi Haryono (drumer Gigi), namun tak lama kemudian ia tinggalkan. Saking keasyikan main band sampai-sampai kuliahnya diterlantarkan. Azis sempat berkelana ke Bali dan bermain musik reggae. Namun setelah satu tahun, ia kembali pulang ke Cimahi dan menghidupkan kembali Jam Rock dengan menarik Krisyanto pada vocal.

Demo album yang ia gagas ditolak berbagai produser sampai akhirnya dilirk oleh kaisar rock Indonesia, Log Zehelebour. Album pertama Nekad dirilis pada tahun 1996. Dilanjutkan dengan album Putri (1997), Terima Kasih (1998). Mulai saat itu, album-album Jamrud mampu bersaing di kancah musik nasional. Puncak kejayaan Jamrud adalah pada tahun 2000 akhir ketika Jamrud mencapai kesuksesan terbesar sepanjang sejarah karirnya dengan berhasil menembus angka penjualan 2 juta keping untuk album Ningrat. Hal tersebut membuat produser Log Zhelebour memberangkatkan Azis cs ke Australia untuk proses penggarapan album berikutnya, Sydney 09.01.02.

Selama berkiprah didunia musik ia cenderung tak pernah berganti-ganti alat musik. Hanya satu kali saat ia mencoba menggunakan Ibanez JEM flower yang salah satu pick upnya adalah Dimarzio Tone Zone. Sejak saat itu ia selalu menggunakan gitar tersebut, namun karena bobotnya cukup berat ia kembali menggunakan Steinberger selain karena ringan juga postur yang menarik. Ia lebih memilih menggunakan efek digital jenis Korg AX-1000 karena memang biasanya efek digital lebih mudah disetting dan memiliki sound yang gahar. Bila menyimak permainan Azis memang lebih mengutamakan sound gahar dan power chord. Namun ia juga sering mencampur-campurkan ritem gitar gaya reggae, pop, dan gaya "kondangan" seperti yang terdengar dalam lagu Surti-Tedjo.


Selain sebagai personel dan motor grup Jamrud, Azis juga ikut serta menangani pembuatan album terbaru Nicky Astria. Di album itu terlihat sekali warna Azis MS, berbeda ketika pada era Nicky Astria ditangani oleh Ian Antono, warna God Bless cukup terasa pada album-albumnya. Ini membuktikan bahwa Azis memiliki sebuah karakter yang membangun bandnya. Prestasi Azis lainnya adalah saat mendapat kehormatan mendampingi konser band rock legendaris dunia White Lion pada tahun 2003 dan grup heavy metal legendaris dunia Helloween pada tahun 2004.

Kabar terakhir, Azis sedang bersiap melakukan promo tur album terbaru Jamrud Gak cabul lagi BO 18+ dengan mengandalkan hits Senandung Raja Singa. Di lagu itu Azis menggabungkan ciri musik Sumatera dengan musik Jamrud yang jenaka. Azis juga pernah membuat lagu untuk penyanyi cilik Joshua. Satu hal lagi, kecintaan terhadap jalur musik rock juga membuat Azis menamai dua orang anaknya dengan mengambil dua rock star dunia, Axl (diambil dari nama Axl Rose) dan Vai (diambil dari nama Steve Vai).

Ada yang tau lagu favorit Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kalo dia diminta untuk nyanyi? Judulnya "Pelangi Dimatamu". Nah, itu lagu yang bikin tak lain dan tak bukan adalah bung Azis MS. Hebat euy!!!!

Pengaruh musikal : Steve Vai
Gitar Yang Digunakan : Steinberger
Ampli : Peavey 5150 Eddie Van Halen
Efek : Korg AX-1000


Cella Kotak


Mario Marcella atau yang sering dipanggil cella adalah gitaris band kotak. Sepak terjangnya dimulai diajang pencarian bakat Dreamband di tv7 (sekarang trans 7), permainan cella waktu itu memang tidak terkesan mengumbar tekhnik, permaina gitarnya cukup minimalis atau sesuai porsinya lah, beda ma gitaris peserta dreamband lainya, bila dibandingkan dengan gitaris seangkatanya di dreamband sperti pupun (gitaris kapten) yg sangat attraktive cella memang terlihat lebih kalem. satu hal yg menarik perhatian gw adalah sound distorsi yg dia mainkan, sound distorsinya gahar bgt, khas band modern rock atau nu metal macam creed/alterbridge.

Akhirnya setelah lebih dari dari 3 bulan acara dreamband berlangsung Cella bersama ‘Kotak’nya menjuarai event itu. Setelah Kotak menelurkan album pertamannya dengan hits andalan “sendiri” permainan Cella terus berkembang dan semakin dewasa, dia bermain sesuai porsinya, tidak berlebihan, tidak bermain egois, dia tidak bermain solo terlalu banyak dan juga dia tidak melakukan shreeding secara brlebihan. Dia tidak perlu unjuk gigi dengan pamer speed atau teknik sulit lainya, dia cukup dengan memainkan sound distorsi yg dahsyat untuk menunjukan eksistensinya.

Salah satu gaya uniknya terletak pada kepala plontosnya dan segaris besi perak tepat dibawah bibirnya. Body piercing atau tindik tubuh merupakan seni mengekspresikan diri! Begitulah Cella, gitaris Kotak ngegambarin tentang jiwa seorang rocker- nya lewat piercing yang ia buat di beberapa bagian tubuh, khususnya di wajah.

Ia mulai menindik bagian dari wajahnya itu sejak enam tahun yang lalu. Sedangkan tindik di kupingnya udah ada dari kecil, sewaktu ia masih SD. Well, biar seimbang tambahin tatto lah??!!

Bookmark and Share

0 comments:

The Next Best Thing

Football Stories

Kuta Karnival

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP