Kamis, 03 September 2009

8 Basis Ter ' Catchy '

Thomas 'Gigi' Ramdhan


Thomas Ramdhan pemain bass GIGI, lahir di Bandung pada tanggal 5 Maret 1967.

Thomas Ramdhan dilahirkan di tengah keluarga berdarah seni. Ayah kandung Thomas adalah seorang pemain biola. Dan dari ayah tirinya Thomas banyak belajar tentang dasar-dasar teknik bermain bass yang kebetulan juga seorang pemain bass. Dan Thomas sering sekali ikut ayahnya saat band ayahnya show. Di dekat panggung dia dengan tekun memperhatikan band ayahnya yang sedang beraksi tersebut.

Pada masa kecilnya Thomas pernah bercita-cita untuk menjadi seorang arsitek.

Diskografi:

* Ikut terlibat sebagai musisi pendukung grup musik Kla Project dalam album Klasik yang dirilis pada tahun 2000
* Musisi pendukung album "Negeri Khayalan" dari penyanyi Nicky Astria.
* Produser album Atiek CB berjudul Meditasi yang dirilis tahun 1997.


Trisno Pas Band


Dari jaman album di indonesia yang masi jarang thumb and pluck, bassist ini sudah memulai di album pertama (through the sap) lalu di lagu "deskripsi", "anak kali sekarang". Selain punya ciri sama soundnya yang garing dan fill in’nya Trisno bisa menutupi ruang kosong di lagu-lagunya pas band

Pria gempal ber'brewok mirip seperti Gimli di film LOTR ini, ternyata ngefans dengan Bintang Porno Asia Carrera, sampai - sampai stiker besar wajah bintang porno Asia Carrera tertera pada badan bas bermerk Hohner milik Trisno PAS Band.

Alasan untuk menempelkan stiker tampang perempuan berdarah Jepang-Jerman kelahiran New York City (AS) tersebut ke basnya itu karena wajahnya yang sangat Ke’Asia-an. Tambahnya lagi Asia Carrera tersebut juga merupakan simbol dari "gerakan" Go Asia, dengan pengharapan nantinya Pas Band bisa mengikuti nasib Asia Carrera Go Internasional atau paling tidak Go Asia.


Bondan Prakoso


Bondan Prakoso adalah pemusik Indonesia kelahiran 8 Mei 1984 yang mengawali karir bermusik sebagai penyanyi cilik di tahun 80-an. Berkat album Si Lumba-lumba namanya melambung. Alumni D3 Sastra Belanda Universitas Indonesia ini memulai karir remaja dan dewasanya saat membentuk band Funky Kopral ditahun 1999 hingga tahun 2002. Kini ia membentuk band baru bernama Bondan Prakoso & Fade 2 Black.

Ditahun 1999, Bondan membentuk band Funky Kopral , sebagai bassis, hingga merilis 3 buah album. Bahkan album kedua band ini diganjar penghargaan AMI Sharp Awards ditahun 2001 untuk kategori Group Alternatif Terbaik. Ditahun 2003, Funky Kopral merilis album ketiga mereka dengan kolaborasi bersama Setiawan Djodi dengan hits singel Tokek dan lagi-lagi diganjar penghargaan AMI Sharp Awards ditahun 2003 untuk kategori Kolaborasi Rock Terbaik.

Sayang, setelah album ketiga mereka dirilis, band ini bubar. Hingga ditahun 2005 ia memebentuk band baru bernama Bondan Prakoso & Fade 2 Black dengan genre musik Pop Rock yang dipadu dengan Rap. Dengan band barunya ini, Bondan diganjar penghargaan serupa, yakni AMI Sharp Awards ditahun 2008 untuk kategori Group Rap Terbaik.

Sebelumnya, ditahun 2006 Bondan bersama 12 orang pemain bass dari berbagai band di Indonesia seperti Thomas "GIGI", Rindra "Padi", Bongky "BIP", Adam Sheila on 7 dan bassis Indonesia lainnya diganjar penghargaan oleh MURI untuk penghargaan Penampilan Bassis terbanyak dalam satu panggung.

Diskografi:

* 8 buah album anak-anak (1988-1995)

* 3 buah album Funky Kopral (1999-2002)

* 2 buah album Bondan Prakoso & Fade 2 Black:
- Respect (2005)
- Unity (2007)


Adam 'Koil' Joswara


Adam Joswara a.k.a. Adam Vladvamp sebagai basis baru di KOIL sebenarnya orang yang sudah sejak lama berada di balik layar KOIL baik pada saat manggung maupun rekaman. Adam ‘resmi ‘ bergabung dengan KOIL di tahun 2007 dalam proses penggarapan album Blacklight Shines On. Kontribusinya di album ini cukucp besar, Semua tugasnya dalam musik dibebankan kepada Adam Vladvamp, yang lebih dikenal sebagai gitaris dan vokalis band KUBIK dan LFM sebelumnya.

Si pria muti talenta ini, juga merupakan seorang DJ dengan embel-embel Vladvamp. Selalu membawa suasana kegelapan dalam set penampilanya, permainannya bernuansa gothic dan darkwave sounds. Adam yang tak pernah lepas denagn syal putih berbalut dileher dan menghancurkan gitar gitar disetiap penampilan koil juga memiliki lebel rekaman denagn nama APOCALYPSE REKORDS.


Nissa 'Omelette' Hamzah


Tjut Faranissa Bachrumsyah a.k.a Nissa Omelette lahir di Jakarta, 22 April 1989

Karir Group :

Aria Grands (1999 – 2001)
Telor Ceplok (2000 – 2003)
Music School All Stars (2002 - 2003)
Omelette (2003 – sekarang)

Sekelias Cerita dari Nissa Omelette :

“ Gw sangat bersyukur gw di lahirkan dari rahim seorang pemusik. Nyokap gw pemain gitar. Di era 70an, nyokap gw punya band namanya “Aria Junior”. Dari masih kecil banget, balita kayaknya, gw sering ikut nonton nyokap gw kalo nyokap gw ngeband. Gw tertarik banget ama musik. Gw masuk ke farabi, April tahun 2000. Ga lama setelah gw masuk farabi, sama temen-temen ikutan festival band di Jakarta Convention Centre (JCC). Ga nyangka banget dengan skill gw yang pas2an, band gw bisa dapet juara 2. Buat gw itu suatu hal yang perlu dibanggakan, karna saat itu gw masih kelas 6 SD, dan peserta yang laen udh tua2 smua. Dan itu pertama kalinya kita ikut festival.

Di farabi gw les ama mas Dika “Ada Band”. Tapi ga tahan lama juga, hanya 6 bulan gw les, gw keluar. Gw pindah ke Purwacaraka, supaya gw bisa les sama bassist yang gw kagumi banget, sering banget gw liat dia di TV, maen sama siapa aja, dan setelah gw telusuri, namanya Indro Hardjodikoro. Dari situ, gw mulai serius banget maen bass. Gw les rada lama juga. Dan ga lama setelah gw mulai les sama mas Indro, gw ikut festival bass, pada Maret 2001. Dan ga gw sangka banget, gw bisa menang dapet juara 1. Dari situ, semangat gw makin meledak2. Gw brusaha terus supaya gw bisa maju. Gw latian terus, dan belajar dari guru bass gw, mas Indro.

Slaen sama omelette, saat ini gw juga lagi bikin trio bass sama guru2/idola gw: mas Indro Hardjodikoro n mas Arya Setyadi. Gw berharap semoga gw bisa terus berkarya di dunia musik.”


Chua Kotak
Swasti Sabdastantri a.k.a Chua Kotak lahir di Makassar 3 April 1988.

Kehadiran Chua di Kotak adalah sebagai second formation bersama Tantri [vokalis] dari format kotak yang ada. Gabungnya Chua ke Kotak disebabkan Icez, bassis, memilih mundur dan bergabung dengan The Rock Indonesia, bentukan Ahmad Dani.

Cewek cantik dan mungil itu lebih berkesan sebagai model majalah remaja ketimbang basis rock. Tapi itulah yang membedakan. Chua yang awalnya ngefans dengan Kotak, akhirnya malah benar-benar menjadi personil Kotak. Mahasiswi di salah satu kampus PR di Jakarta itu, mengaku saat awal’’nya bergabung dengan Kotak harus “ngebut” menyesuaikan diri dengan materi yang sudah jadi.

“Aku sering banget dibandingkaan dengan basis lama. Mau gak mau, aku harus bisa lebih baik dari sebelumnya. atau paling tidak punya gaya sendiri,” celetuk cewek yang terlihat paling kolokan di Kotak ini.

Icez The Rock Indonesia


Prinzes Amanda a.k.a Icez lahir di Bandung, 8 Juni 1987

Prinzes Amanda atau lebih dikenal dengan nama "ICEZ" adalah eks bassist dari KOTAK BAND, sekarang ICEZ tergabung dalam grup band THE ROCK INDONESIA bersama Ikmal, Mita, Tharas & Ahmad Dhani Dibawah naungan Republik Cinta Management.


Dipa The Changcuters


Dipa Nandastra Hasibuan adalah nama asli pembetot bas The Changcuters ini, pria jangkung berambut acak-acak’an plus berkawat gigi ini lahir di Medan, 7 mei 1982.

Kental dengan logat Medan’nya!!! Dipa punya gaya yang asoy berattt!!! beserta gigi berkawatnya yang menggoda pastinya. Dipa juga terbilang cukup lihai dan sukses memainkan perannya sebagai Mulder di film Tarik Jabrik 1…kebetulan kalo yang dua saya belum nonton.

Dipa Changcut seorang pemain bass dengan gaya yang aneh, tetapi dialah yang seringkali menjadi penentu kebijakan di dalam band, dan seringkali memiliki ide-ide aneh dan menulis lirik-lirik yang bodoh.

Bookmark and Share

0 comments:

The Next Best Thing

Football Stories

Kuta Karnival

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP